Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Saturday, February 25, 2012

♫♪ dã®âdírìdâ®ãddûe ♪♫: masa ~ masa suram yang paling amat sangat MENYERAM...

♫♪ dã®âdírìdâ®ãddûe ♪♫: masa ~ masa suram yang paling amat sangat MENYERAM...: ^^,) Assalamu'alaikum... hohohoho~ *lirik Judul >> langsung mojok ke pojokan ruangan huuueee~ sesuai judul post... SURAAAAAAAM !! h...

♫♪ dã®âdírìdâ®ãddûe ♪♫: BANGGA jadi anak MAN ^^,)

♫♪ dã®âdírìdâ®ãddûe ♪♫: BANGGA jadi anak MAN ^^,): Assalamu'alaikum ^^,) kali ini saia mau nge-post tentang gimana stressnya sebagai siswi-MAN sekaligus, BANGGA sebagai siswi MAN.. tapi,...

Tuesday, February 21, 2012

Penggolongan Hadits berdasarkan Kuantitas dan Kualitasnya


KELOMPOK IX
Kelas : XII IPA Unggulan
Anggota :
1.       Bq. Rizki melinda Imansari / 03
2.       Haerul Juandita / 08
3.       Izzal Faturrahmi Audina / 11
4.       Muhammad Safruddin / 14

Indikator              : menentukan pembagian hadits berdasdarkan kualitas dan kuantitas.

Penggolongan hadits yang berdasarkan kuantitas
è  penggolongan ini berdasarkan banyak perawinya.
a.       Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil melakukan kesepakatan untuk berdusta.
Tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam memakai hadits ini. maka, hukumnya pasti atau qat’i (pasti)

b.      Hadits Ahad
Hadits ahad merupakan hadist yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga atau lebih namun tidak mencapai tingkatan mutawatir.
1.       Hadits Masyur
Hadits Masyur adalah hadits yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW oleh beberapa orang sahabat namun tidak mencapai tingkatan mutawatir.