KELOMPOK IX
Kelas : XII IPA Unggulan
Anggota :
1. Bq. Rizki melinda Imansari / 03
2. Haerul Juandita / 08
3. Izzal Faturrahmi Audina / 11
4. Muhammad Safruddin / 14
Indikator : menentukan pembagian hadits berdasdarkan kualitas dan
kuantitas.
è penggolongan ini
berdasarkan banyak perawinya.
a. Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir
merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil melakukan
kesepakatan untuk berdusta.
Tidak boleh ada keraguan
sedikitpun dalam memakai hadits ini. maka, hukumnya pasti atau qat’i (pasti)
b. Hadits Ahad
Hadits ahad
merupakan hadist yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga atau lebih namun tidak
mencapai tingkatan mutawatir.
1.
Hadits Masyur
Hadits Masyur adalah hadits yang diriwayatkan dari Nabi
Muhammad SAW oleh beberapa orang sahabat namun tidak mencapai tingkatan
mutawatir.
2.
Hadits Azis/ Gharib
Hadits Azis merupakan hadits yang pada salah satu atau
setiap tabaqah (tingkatan) rawinya hanya dijumpai dua rawi saja. Hadits gharib
yaitu hadits yang diriwayatkan oleh hanya seorang rawi saja, baik dalam seluruh
tingkatan sanad atau pada salah satu tingkatan sanadnya.
·
Gharib Mutlak
Hadits gharib mutlak yaitu hadits yang diriwayatkan oleh
seorang rawi secara sendirian.
·
Garib Nisbi
Hadits ini adalah dimana rawi hadits tersebut sendirian
dalam hal sifat ataupun keadaan tertentu, kemungkinannya :
ü
sendiran dalam hal keadilan
dan kedhabitan.
ü
Sendirian dalam hal tempat
tinggal.
ü
Sendirian dalam hal rawi.
Penggolongan hadits berdasarkan
kualitas
è Penggolongan ini di lihat dari aspek di terima atau di tolaknya.
a. Hadits shahih
Hadits shahih
yaitu hadits yang sadanya bersambung (tidak putus) dan para rowi yang
meriwayatkan hadits tersebut adalah adil dan dabit, serta dalam matan hadits
tersebut tidak ada kejanggalan (syaz) dan cacat (illah).
ü
Hadits shahih li zatih,
yaitu hadits yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih
ü
Haduts shahih li gairih,
yaitu hadits yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih tetapi pada salah satu
syaratnya yang tidak lengkap.
Hadits memakai
hadits shahih adalah wajib.
b. Hadits hasan
Hadits hasan yaitu hadits yang di nukil oleh salah seorang yang adil tetapi tidak begitu kuat ingatannya, bersambung sanadnya, dan tidak terdapat cacat serta kejanggalan pada matannya.
adapun hadits hasan li zatih yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih, namun daya ingat (kedabitannya) rowi kurang.
hukum memakainya sama dengan hadits shahih, terkadang di jadikan sebagai hujjah.
Hadits hasan yaitu hadits yang di nukil oleh salah seorang yang adil tetapi tidak begitu kuat ingatannya, bersambung sanadnya, dan tidak terdapat cacat serta kejanggalan pada matannya.
adapun hadits hasan li zatih yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih, namun daya ingat (kedabitannya) rowi kurang.
hukum memakainya sama dengan hadits shahih, terkadang di jadikan sebagai hujjah.
c. Hadits dhaif
Hadits dhaif merupakan hadits yang tidak memenuhi syarat di terimanya suatu hadits di karenakan hilangnya salah satu syarat dari beberapa syarat yang ada.
Hadits dhaif merupakan hadits yang tidak memenuhi syarat di terimanya suatu hadits di karenakan hilangnya salah satu syarat dari beberapa syarat yang ada.
0 comments:
Post a Comment