Tuesday, February 21, 2012

Penggolongan Hadits berdasarkan Kuantitas dan Kualitasnya


KELOMPOK IX
Kelas : XII IPA Unggulan
Anggota :
1.       Bq. Rizki melinda Imansari / 03
2.       Haerul Juandita / 08
3.       Izzal Faturrahmi Audina / 11
4.       Muhammad Safruddin / 14

Indikator              : menentukan pembagian hadits berdasdarkan kualitas dan kuantitas.

Penggolongan hadits yang berdasarkan kuantitas
è  penggolongan ini berdasarkan banyak perawinya.
a.       Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil melakukan kesepakatan untuk berdusta.
Tidak boleh ada keraguan sedikitpun dalam memakai hadits ini. maka, hukumnya pasti atau qat’i (pasti)

b.      Hadits Ahad
Hadits ahad merupakan hadist yang diriwayatkan oleh satu, dua, tiga atau lebih namun tidak mencapai tingkatan mutawatir.
1.       Hadits Masyur
Hadits Masyur adalah hadits yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW oleh beberapa orang sahabat namun tidak mencapai tingkatan mutawatir.


2.       Hadits Azis/ Gharib
Hadits Azis merupakan hadits yang pada salah satu atau setiap tabaqah (tingkatan) rawinya hanya dijumpai dua rawi saja. Hadits gharib yaitu hadits yang diriwayatkan oleh hanya seorang rawi saja, baik dalam seluruh tingkatan sanad atau pada salah satu tingkatan sanadnya.
·         Gharib Mutlak
Hadits gharib mutlak yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi secara sendirian.
·         Garib Nisbi
Hadits ini adalah dimana rawi hadits tersebut sendirian dalam hal sifat ataupun keadaan tertentu, kemungkinannya :
ü  sendiran dalam hal keadilan dan kedhabitan.
ü  Sendirian dalam hal tempat tinggal.
ü  Sendirian dalam hal rawi.
Penggolongan hadits berdasarkan kualitas
è Penggolongan ini di lihat dari aspek di terima atau di tolaknya.
a.       Hadits shahih
Hadits shahih yaitu hadits yang sadanya bersambung (tidak putus) dan para rowi yang meriwayatkan hadits tersebut adalah adil dan dabit, serta dalam matan hadits tersebut tidak ada kejanggalan (syaz) dan cacat (illah).
ü  Hadits shahih li zatih, yaitu hadits yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih
ü  Haduts shahih li gairih, yaitu hadits yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih tetapi pada salah satu syaratnya yang tidak lengkap.
Hadits memakai hadits shahih adalah wajib.
b.      Hadits hasan
Hadits hasan yaitu hadits yang di nukil oleh salah seorang yang adil tetapi tidak begitu kuat ingatannya, bersambung sanadnya, dan tidak terdapat cacat serta kejanggalan pada matannya.
adapun hadits hasan li zatih yang memenuhi syarat – syarat hadits shahih, namun daya ingat (kedabitannya) rowi kurang.
hukum memakainya sama dengan hadits shahih, terkadang di jadikan sebagai hujjah.
c.       Hadits dhaif
Hadits dhaif merupakan hadits yang tidak memenuhi syarat di terimanya suatu hadits di karenakan hilangnya salah satu syarat dari beberapa syarat yang ada.

0 comments:

Post a Comment